ROHIL – Penyerapan anggaran oleh pemkab Rohil dinilai masih rendah sehingga diperkirakan akan berdampak pada program dana transfer, seperti dikhawatirkan Wakil Ketua (Waka) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohil Hamzah SHI MM di Bagansiapiapi.
Waka DPRD Hamzah menjelaskan bila serapan anggaran di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Rohil masih rendah, maka dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif yang berimbas pada berkurangnya program yang masuk dari pusat ke daerah.
“Karena itu serapan anggaran harus ditingkatkan. Kalau tidak terealisasi dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan maka di dana transfer berikutnya akan bermasalah karena pusat menilai daaerah tidak mampu mengunakan anggaran,” ungkap Hamzah.
Menyikapi masih rendahnya realisasi serapan anggaran itu DPRD jadwalkan telah memanggil pemda Rohil dalam hal ini sekdakab, kepala OPD di lingkungan pemkab Rohil. Guna memperjelas soal realisasi serapan anggaran tahun 2023 yang masih berjalan pada saat ini.
“Diketahui pendapatan daerah yang sudah masuk ke kasda itu lebih kurang 45 persen dan realisasi anggarannya baru 38 persen,” pungkas dia. (Ant)
