ROHIL – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II A Bagansiapiapi Wachid Wibowo AmDip SSos MM memimpin upacara pengukuhan Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal Pas) di lapangan upacara Lapas Bagansiapiapi, Rabu (3/3/2021).
Sebelum dilakukan pengukuhan, seluruh anggota Tim Satops Patnal Pas dilaksanakan penyematan atribut yang dilanjutkan dengan mengucapkan ikrar secara serentak. Seterusnya pembacaan amanat Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Riau Drs Ibnu Chuldun BcIPS SH MSI yang dibacakan oleh kalapas yang memimpin apel.
“Apresiasi atas kerja keras, ikhlas dan kerja cerdas dari semua jajaran sehingga tercipta situasi yang tetap kondusif di lingkungan rutan dan bebas dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” ungkap Wachid Wibowo. Satops Patnas Pas keberadaannya didasari oleh tata nilai tri satya sebagai tiga kekuatan menuju kesempurnaan yang dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan kerja pemasyarakatan yakni integritas, profesionalitas dan sinergisitas.
Maka diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat optimal dengan semangat mewujudkan pelayanan yang bersih dan melayani.
Belum optimalnya penerapan SOP pada pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan serta lemahnya komitmen, integritas maupun kompetensi petugas maka menjadi masalah yang menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Untuk itu dalam mewujudkan hal tersebut perlu komitmen organisasi baik internal dan secara eksternal membangun sinergisitas dengan stake holder dalam mewujudkan penegakkan hukum yang berkeadilan seperti pencegahan peredaran narkoba di lapas.
“Dengan dibentuknya Satops Patnal PAs diharapkan menjadi faktor pendorong keberhasilan pembangunan yang ditentukan oleh kapasitas masing-masing individu organisasi sehingga mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokasi Bersih dan Melayani (WBBM) melalui reformasi birokrasi khususnya mencegah korupsi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Apresiasi atas keseriusan lapas yang konsisten bertugas di tengah pandemi agar dapat menjaga kesehatan dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat,” ungkap Wachid Wibowo. (Ad)
